Senin, 30 Juli 2012

Manfaat Area Alam

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini  keberadaan pos paud sangat dinantikan oleh  masyarakat terutama (sebagian besar) masyarakat kelas menengah ataupun bawah. Pos paud yang terintegrasi dengan posyandu memberi angin segar bagi pendidikan anak  usia dini yang menuntut setiap kadernya untuk berinovatif dengan alam sekitarnya (  alam pedesaan ).
Dalam pembahasan ini, penulis  bertindak sebagai pengelola,pendidik serta kader ingin berbagi dengan pendidik pos paud yang sama-sama ingin berinovatif memajukan lembaga masing-masing.
Pada saat anak bermain  untuk melakukan sesuatu dengan diri dan lingkungannya, hal ini merupakan pembelajaran anak untuk mendapatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu. Ketrampilan inilah yang diperlukan sebagai pondasi bagi pembentukan kemampuan dan ketrampilan yang lebih tinggi lagi.  
Dalam belajar anak melakukan sesuatu yang menyenangkan , mempunyai rasa aman,merasa dihargai serta kebutuhan fisiknya terpenuhi. 
solusinya adalah Area alamlah yang kita tonjolkan sesuai dengan lingkungan kita yang rata-rata pengembangan pos paud berada dilingkungan pedesaan. (walaupun banyak pos paud yang berada di perkotaan) tetapi dalam hal ini penulis ingin menonyolkan yang berada di wilayah pedesaan.
Untuk menyalurkan keingintahuan anak dalam  bermain serta membangkitkan semangat dan kreatifitas pada anak, maka pendidik/kader perlu mengetahui metode dan sarana permainan yang tepat bagi anak sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya. 

Di area alam, alat permainan edukatif tradisional dapat digunakan sebagai alternatif serta wahana tumbuh kembang anak dalam merefleksikan alam lingkungan , budaya tempat alat permainan itu berkembang. 
Yang dimaksud penulis  dengan alat permainan tradisional adalah suatu alat permainan edukatif yang sudah ada sejak jaman nenek moyang, bersifat turun temurun yang akhirnya sudah menjadi kebiasaan,dan masih dijadikan bahan dan alat permainan sampai sekarang. 
Dalam alat permainan ini banyak memberi manfaat yaitu dapat untuk menstimulasi kemampuan dasar anak berupa :
1. kecerdasan linguistik ( bahasa ) sehingga dapat merangsang melalui kemampuan berbicara,mendengarkan, membaca,menulis berdiskusi serta kemampuan bercerita.
permainan pada area alam dapat diterapkan melalui media membuat kalung-kalungan  dari tangkai singkong yang dipatah-patahkan tetapi tidak sampai putus atau mahkota-mahkotaan dari daun nangka  yang dijalin dengan biting(lidi ).

2. Kecerdasan logika -matematika . hal ini anak dituntut untuk dapat merangsang melalui kegiatan berhitung , membedakan bentuk geometri,menganalisis data dan bermain dengan benda-benda yang ada disekitarnya.contoh yang dapat diaplikasikan dalam permainan adalah membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali, dakon, mengaduk-aduk pasir atau membentuk sesuatu benda dengan tanah liat. 

3. Kecerdasan visual-spasial( kemampuan ruang) .Anak dalam hal ini dapat dirangsang melalui bermain balok,menggambar/melukis,melengkapi puzzle atau bermain peran dengan daya khayal misalnya masak-masakan menggunakan daun-daunan yang tidak beracun  yang ada disekitar kita.

4. Kecerdasan musikal. Seorang anak dapat dirangsang melaui irama ,nada, nada birama serta bunyi tepuk tangan. Jenis alat permainan yang diberikan adalah membuat sempritan dari daun pisang/janur , main kuda-kuadan seperti jathilan dengan menggunakan pelepah pisang yang diberi tali dan dibuat seakan-akan seperti kuda lumping. anak akan memakai kuda-kudaan sambil mulutnya mengeluarkan bunyi-bunyian menyerupai bunyi musik jathilan.

5. Kecerdasan kinestetika. kecerdasan ini  merangsang  kemampuan anak dalam hal kemampuan fisik motorik kasar dan motorik halus. contoh yang paling nyata adalah menari atau senam sehat ceria. 

6. Kecerdasan natural. ( keindahan alam ). Anak dalam hal ini diajak mengamati fenomena alam misalnya bermain hujan-hujanan, bermain kitiran dari limbah aqua gelas dan dikibas-kibaskan seakan kitiran itu dihempas angin kencang.

7. Kecerdasan interpersonal. Kecerdasan ini dapat diaplikasikan melalui kemampuan anak untuk melakukan hubungan antar manusia/berkawan. mereka mampu bekerja sama dan berdampingan dengan teman yang lain. permainan dakon,manten-mantenan, tembak-tembakan,atau dayoh-dayohan.

8. Kecerdasan intra personal juga dapat dirangsang melalui pengembangan konsep diri , harga diri, mengenal diri sendiri, rasa percaya diri dan disiplin.
Contohnya adalah bermain egrang batok.

9. Kecerdasan Spiritual,seorang anak diharapkan mampu mengenal konsep dan mencintai ciptaan Allah., sehingga melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama anak dapat membedakan benar salah ,baik buruk dalam perilaku sehari-hari.

Melalui pemaparan ini, penulis berharap melalui pengembangan area alam/tradisional  , kita selaku pendidik mampu mengembalikan bentuk dasar anak yang akan menjadi penerus generasi bangsa ini dengan melakukan pengenalan dan pemanfaatan kembali alat permainan tradisional yang menggunakan bahan dari alam sekitar dam pernah/sering  dilakukan oleh kita pada saat kita masih anak-anak. Dalam hal ini menurut pengamatan penulis bahwa hampir disemua permaianan tradisional/alam sangat memungkinkan anak untuk bersosialisasi dengan teman serta anak mampu mengontrol emosinya sehingga rasa tenggang rasa,saling mengerti dan memahami dapat terbangun sejak usia dini. Bahkan permainan alam juga mampu mengajarkan rasa kebersahajaan, kesederhanaan dan kebersamaan. 
Demikian ,semoga bermafaat bagi pendidik paud pada  umumnya dan pos paud pada khususnya.Amin.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar