Senin, 30 Juli 2012

potensi atau bakat anak usia dini

Poteni atau bakat  sangat berperan dalam menempuh roda kehidupan.Melalui bakat , seseorang dapat menekuni pekerjaannya secara maksimal. Begitu juga dengan bakat seorang anak usia dini,dapat di lihat sejak usia balita( 1-3 tahun) tetapi tidak saja dapat dilihat disaat anak sudah mencapai pendidikan di perguruan tinggi. 
Anak usia dini yang berbakat ternyata memiliki ciri-ciri serta karakteristik tersendiri. salah satu contoh ciri intelektual mental yang sangat perlu diperhatikan adalah kemampuan anak dalam melihat hubungan-hubungan logis dalam menghadapi prinsip-prinsip abstrak pada situasi konkrit dengan adanya unsur identik dari berbagai keadaan . Seorang anak yang berbakat selalu memiliki kemampuan menggeneralisasikan sesuatu secara cermat dan tepat. 

Beberapa aspek untuk mengetahui anak yang berbakat ( hasil pengamatan sehari-hari di Paud Sekarsari ):
1 Seorang anak yang berbakat mempunyai kemampuan bahasa yang lebih menonjol dibanding dengan teman sebayanya. Mereka sangat mampu menggunakan kata-kata yang sulit disertai dengan kalimat panjang dan berarti. .

2. Untuk usia  (2-4 tahun) anak mampu menggapai atau meraih benda yang berada dihadapannya dengan cepat dan tidak mudah menjatuhkannya. Dalam membangun ketrampilan motorik anak dapat menyusun balok dalam permainan area balok, contohnya anak mampu menyusun menara tinggi dengan gambaran konsep yang jelas. Hal inipun juga terlihat dalam kegiatan melukis maupun berolahraga. 

3. Kemampuan membaca anak didapat dari pengalamannya sendiri( otodidak) .Biasanya anak sering membolak balik buku sendiri sehingga ia hafal dengan sendirinya tanpa banyak bantuan dari orang lain. Hal ini memudahkan kita untuk mengetahui kecerdasan dalam menangkap konsep huruf.

4. Begitu juga dengan pemahaman matematika , ketrampilan matematika dimulai dengan pemahaman konsep-konsep. Anak berbakat akan cepat menunjukkan perhatian terhadap waktu, ukuran bilangan angka serta sering mengajukan pertanyaan  berapa jam, berapa banyak atau pertanyaan-pertanyaan yang sejenisnya. Anakpun sering dengan cepat mengingat hari ulang tahun  ayah bundanya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan angka.

5. Seorang anak yang berbakat  pada umumnya mempunyai ingatan serta pengetahuan yang luas ,hal ini didapat dari pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh. Mereka selalu memperhatikan hal-hal yang luput dari perhatian orang lain.

6. Rasa ingin tahu serta keuletan dalam mengajukan banyak pertanyaan  membuat anak yang berbakat berusaha gigih dan keras hati untuk mendapatkan jawaban yang menurutnya dapat memuaskan hati. Hal inilah yang kadang -kadang disalah artikan oleh orang tua bahwa anak yang berbakat cenderung menjadi anak yang ceriwis sehingga sangat menyebalkan bagi orang tua.

7. Seorang anak yang mempunyai potensi sejak lahir biasanya menunjukkan semangat dan energi yang luar biasa. Hal itu tidaklah mengherankan bahwa saking banyaknya kegiatan yang beragam dapat mengakibatkan kurangnya istirahat.

8. Dalam pergaulan anak yang berbakat cenderung menyukai teman-temannya yang usianya berada diatasnya bahkan mereka senang berada dilingkungan orang dewasa.

Demikian , dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak yang berbakat adalah karunia Allah yang perlu disyukuri . Anak adalah harapan orang tua. Semua orang tua berharap anaknya kelak menjadi orang yang sukses. Bahkan banyak orang tua yang berharap terlalu tinggi bahwa cita-cita dan keinginan  anak sama dengan keinginan orang tua. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar