Sabtu, 04 Agustus 2012

Membaca Permulaan.

Wahyu adalah anak yang mempunyai fisik yang bagus,ramah dan cekatan didalam penampilannya. Akan tetapi,pada orang kebanyakan tidak akan mengira bahwa Wahyu mempunyai keterbatasan dalam pelajaran  bahasa Indonesia terutama membaca bacaan cerita  dan pemahaman arti bacaan yang diejanya. 
Saat ini ,Wahyu telah menduduki kelas dua. Aduh .....betapa repotnya mengajari anak yang seharusnya sudah tidak mempersoalkan lagi baca membaca tapi dalam kasus Wahyu, saya sebagai guru privat (di Sanggar Belajar  saya sendiri ) pusing  putar otak, harus bagaimana caranya  memasukkan huruf demi huruf kedalam otak Wahyu !. Saya  dibayar dengan segepok uangpun  tidak akan dapat  menyelesaikan persoalan baca membaca ini dalam waktu singkat .  Inilah persoalannya. 

Kini , zaman sudah berubah . Pelajaran bahasa Indonesia( kadang diremehkan ) mempunyai peranan penting sebagai bahasa pengantar disemua jenis dan jenjang pendidikan mulai dari tingkat Paud , TK sampai perguruan Tinggi. Sebagai bahasa pengantar Bahasa Indonesia juga memegang peranan penting dalam pembaharuan dan untuk peningkatan mutu pendidikan. 

Nah dalam hal ini, Keberhasilan seorang guru Bahasa Indonesia di tingkat dasar , mau tidak mau harus berusaha menyiapkan diri dalam menyajikan bahan belajar dan menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan bersama siswa serta mengupayakan bahan dan sajiannya mampu meningkatkan ketrampilan khusus.

Disinilah permasalahan  yang penulis angkat dalam kasus ini. 
Penulis mencari sisik melik ( persoalan) yang paling urgen. Kasus Wahyu, juga banyak dialami oleh  Wahyu- Wahyu  yang lain ,terutama anak yang biasanya kurang perhatian dari orang tua, atau mungkin anak yang memang daya tangkapnya kurang,atau anak yang tidak dapat konsentrasi dengan penuh.

Sesuai dengan uraian di atas, penulis mencoba untuk mengurai  yang paling mendasar adalah dengan mengajar/membimbing  anak dengan membaca permulaan.
Membaca permulaan , hemat saya sudah mulai saya terapkan di lembaga paud sekarsari saat ini. Walau masih tarap belajar membaca dengan metode bermain peran. 

Pengertian membaca permulaan adalah jenis membaca yang dilakukan dengan bersuara atau vokalisasi dan merupakan kegiatan antar guru dan murid di dalam memperoleh informasi. 
Dari membaca permulaan ,ada kegiatan menyuarakan bahan bacaan,yang berfungsi untuk memahami diri sendiri dan juga untuk orang lain. Adapun pelaksanaan pengajaran membaca permulaan ini lebih menekankan pada segi :
1. penguasaan lafal bahasa Indonesia dengan baik dan benar
2. penguasaan jeda ,lagu dan intonasi yang tepat
3. penguasaan tanda-tanda baca
4. penguasaan penggolongan kata/frase ke dalam satuan-satuan ide (pemahaman)
5. penguasaan menggerakkan mata dan memelihara kontak mata
6. penguasaan berekspresi.

Pengajaran membaca yang biasa diberikan di sekolah dasar kelas 1 dan 2 ,hal ini sepenuhnya ditekankan pada segi mekaniknya, yang artinya jenis ketrampilan membaca yang dilatihkan adalah jenis membaca teknik dengan tujuan utama untuk mendidik siswa dari tidak dapat membaca menjadi pandai ( melek huruf ),artinya juga mendidik anak agar dapat mengenali dan mengubah lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi yang bermakna.

Dengan penuh kesabaran dan ketlatenan ,  diharapkan  anak yang belum mampu membaca dapat di  motivasi sehingga timbul rasa  percaya diri yang pada akhirnya anak mau berusaha memperbaiki kemampuan dalam hal baca membaca serta tidak merasa rendah diri gara -gara tidak dapat membaca. 
Insya Allah.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar