Jumat, 03 Agustus 2012

Upacara Bendera.

Sejak bulan lalu ,suasana didesaku sudah mulai ramai dengan berbagai kegiatan tahunan.
 Yach ....betul kegiatan hari ulang tahun Republik Indonesia . Acara pesta rakyat yang diadakan warga merupakan wujud kecintaan rakyat kepada negaranya, mulai kegiatan balita , anak-anak ,pemuda sampai lansia ikut andil meramaikan kegiatan dalam bentuk mengikuti berbagai lomba. 

Balita dengan posyandu dan BKBnya ,sedangkan anak-anak menggelar lomba lari kelereng ,balap karung,mewarnai.Untuk  pemuda dengan lomba volli antar kelompok ronda , panjat pinang dan lain sebagainya, bagi lansia siap menggelar dengan senam lansia, dan jalan santai bersama keluarga. 

Wah betapa gegap gempitanya peringatan tahun ini......bulan puasa tidak menghalangi niat mereka untuk menggalang dana pesta rakyat.
Sungguh pemandangan yang menyejukkan hati.

Paud sekarsaripun tidak mau kalah dengan mereka-mereka yang lain, umbul-umbul mulailah dipasang oleh pak dukuh,katanya:  biar regeng (ramai dan menarik).
Guru-gurupun menyiapkan bendera merah putih dari bambu untuk digunakan pada acara peringatan HUT RI. Tentu saja pelaksanaannya dimajukan karena berbenturan dengan hari raya Idul Fitri. 

Bibah sibuk melambai-lambaikan bendera merah putih diikuti Andin dan Okta dibelakangnya sambil menyanyikan lagu  Garuda Pancasila.Aku tersenyum  melihat anak-anak paud sekarsari sudah dapat mengaplikasikan diri rasa kebangsaannya melalui sikap patriotisme.

Memang , sudah menjadi kebiasaan kami setiap  hari Senin anak paud sekarsari  mulai yang berumur 2 tahun sampai yang 4 tahun wajib mengikuti upacara bendera.Kami wajib menanamkan kedisiplinan terhadap mereka untuk memupuk rasa kesatuan dan persatuan diantara banyak perbedaan.

Sebelum masuk kelas, upacara dimulai dari persiapan barisan menyanyikan lagu Indonesia Raya,membacakan pancasila ,doa serta tak lupa menyanyikan lagu-lagu wajib yang lain.
Pada awalnya anak paud  ada yang termangu, ada juga yang siap dan ada pula yang masih lengket memegang erat rok ibunya. 

Dalam hatiku juga geli melihatnya, tapi dengan wajah yang serius kegiatan upacara dapat dilalui dengan sukses. Apalagi saat hormat pada Bendera Sang Merah Putih, tangan anak-anak masih kebingungan diletakksn disebelah pelipis kanan atau kiri.Bahkan ada juga yang jari tangannya mencengkeram setengah lingkaran. Tapi tidak apa -apa. Lambat laun, bisa jadi sempurna.

Rasa kebanggaan terhadap negara,saat ini sudahlah luntur. Jarang saya mendengar lagu-lagu patriotis dinyanyikan anak-anak. Berbeda dengan saat aku masih anak-anak, kubawa pelepah pisang yang tinggal sedikit daun diujungnya,beramai- ramai dengan teman sebayaku berbaris bak tentara Indonesia seperti ibu bapakku yang juga  Sodhanco siap siaga melawan musuh.
Dengan aba-aba ,komandan menyerukan : siiiiiiap.............satu ,dua tiga!.
semua serempak menyanyikan lagu maju tak gentar dan garuda pancasila sambil kaki dihentak -hentak melangkah maju, dan  membusungkan dada tanda tidak gentar terhadap musuh negara.

Inilah kenyataannya. Untuk itu mulai dari  sekarang kita bangkitkan lagi rasa patriotis terhadap negara sejak usia dini. Pembacaan Pancasila wajib dilakukan setiap hari saat upacara bendera dilaksanakan.

Pupuklah putra-putri kita untuk dapat menghargai jasa pahlawan ,siapa pemimpin kita. 
Tugas kita  sebagai orang  kedua setelah orang tua dalam membimbing anak usia dini. Bukankah dalam usia emas ini kita mengadon dan  mencetak generasi bangsa yang kokoh. Kita semua selalu  berharap sebagai bangsa yang besar  pada usia dini wajib di tanamkan Rasa Bela Negara sejak dini ,sebab 10 atau 20 tahun lagi Indonesia akan menjadi yang  bangsa yang kokoh ,aman ,tentram gemah ripah loh jinawi tata temtrem karta raharja.
Kalau bukan guru paud.............siapa lagi!!!!!!
Semangat!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar