Minggu, 12 Agustus 2012

Zakatku untuk mbah Pawiro.

Kegiatan sekolah di Paud Sekarsari sudah mendekati usai, kalender pendidikan terbitan tahun inipun menunjukkan bahwa pertengahan bulan Agustus mulai libur lebaran. Semua pemberitahuan tentang liburan dan masuk tanggal berapa akan segera  kami umumkan. 

Begitu juga dengan Okta yang ganteng , dengan senyum lebarnya ia berkata : bu guru , Okta mau pulang ke Jakarta !. 
Secara bersamaan Aurelia juga mengacungkan jari telunjuknya mengatakan : bu guru , aku mau ke Pete kerumah simbah!  ( sambil ia mengibas-ngibaskan baju seragam kotak-kotaknya yang mekrok bagai bunga matahari  ).Hem senangnya.......anak-anak ini ( mereka mengungkapkan isi hatinya tanpa  beban).

Kini,  aku tengah berdiri  dihadapan puluhan anak-anak yang menunggu pengumuman setelah  pemanasan main  sebelum masuk kelas. Barisan sudah tidak teratur lagi,akan tetapi anak-anak masih bergurau dan ada yang masih ngedot bersama ibunya. 
Kumulai dengan tepuk anak Paud, maksudku untuk menggugah naluri anak memperhatikan apa yang akan ku bicarakan . Dengan suara lantang aku mengucap: Tepuk Anak Paud..........., Anak Sehat, Anak cerdas, Anak Ceria , Paud......Paud Yess. !!!!!!

"Anak-anak , besuk hari Jumat adalah hari terakhir masuk sekolah. Kalian semua diwajibkan mengikuti bakti sosial melalui pemberian Zakat Fitrah kepada warga sekitar yang jompo dan fakir ya...... " kataku sambil membungkuk kepada salah seorang anak yang masih menoleh kearah ibunya .
"Siapa ikut ke mbah Pawiro ................. " kataku dengan nada tinggi
Serempak anak-anak menyahut : Aku.............., aku bu guru ". 
" Baiklah semua akan ikut tidak terkecuali dan ibu-ibunya juga boleh ........!" kataku sambil tersenyum. 

Kegiatan pemberian zakat fitrah  di Paud Sekarsari sudah terprogram sejak Paud Sekarsari berdiri. Hal ini dimaksudkan agar anak mengetahui kewajiban kita sebagai muslim serta  anak  mempunyai rasa saling sayang menyayangi diantara sesama , saling tolong menolong kepada orang yang membutuhkan. 
Tidak hanya anak-anak Paud saja yang ikut tetapi ibu-ibunyapun ikut dilibatkan.

Pengumpulan zakat fitrah tahun  ini, dilakukan sejak puasa minggu pertama, hasilnya alhamdulillah cukup banyak ( bahkan lebih ) dan dapat mencukupi kebutuhan warga jompo dan tidak mampu  yang ada disekitar sekolah  paud Sekarsari.

Tepat hari Jumat anak-anak sudah berkumpul.Kuminta anak-anak dan bu guru duduk melingkar bak mau kenduri. Aku memulai (gayaku seperti mbah Kaum ) dengan serius aku berdoa Alfatihah dan anak anak segera mengamini.Diselingi sedikit dengan tausiah akan makna zakat bagi umat Islam, anak anakpun  manggut-manggut seakan mengerti apa yang kubicarakan.  Dalam penanaman Nilai Agama  dan Moral   diharapkan telah terpatri dibenak anak-anak agar dapat melakukan zakat fitrah  di setiap tahunnya. 

Gundukan  beras yang sudah dimasukkan dalam tas kresek masing-masing 2,5 kg, sudah tersusun rapi diatas keseran ( gerobak  kayu ). Kami bersama anak-anak dan orang tuanya mendorong keseran beramai ramai.
Satu persatu santunan zakat fitrah secara simbolis diberikan bapak Dukuh  kepada mbah Pawiro,kemudian mbah Noto, mbah Dirjo,Paijuk,dan..............masih banyak lagi.

Anak-anak terlihat mulai berkeringat,tetapi ia tetap merasa senang telah melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan.

Aku sebagai peletak pondasi mental anak usia dini  berharap, mudah-mudahan kelak anak-anak paud sebagai penerus generasi bangsa Indonesia  peka terhadap  masyarakat bawah, jompo ,yatim,yatim piatu atau kaum papa yang perlu uluran tangan kita. 

Kami segenap Keluarga Besar Paud Sekarsari mengucapkan : Selamat Hari Raya Idul Fitri  1 Syawal 1433 H , mohon maaf lahir dan batin. Amin. 























Tidak ada komentar:

Posting Komentar